PERTOLONGAN PERTAMA PADA PASIEN KEJANG
Saat mendapati
keluarga, anak, atau orang lain yang mendadak kejang dihadapan kita, tentunya
akan muncul perasaan panik dan bingung harus berbuat apa, terutama bagi Anda
yang memiliki keluarga atau orang terdekat dengan riwayat kejang.
Karenanya, penting bagi Anda untuk mengetahui secara
mendalam seputar pertolongan pertama bagi penderita kejang, dan hal-hal apa
yang harus / tidak boleh dilakukan.
Pertolongan pertama yang harus Anda lakukan terhadap
orang yang kejang disekitar Anda dapat berpengaruh besar terhadap keselamatan
orang tersebut. Begitu pula apabila Anda menjalankan cara yang salah
dalam menangani kasus kejang yang terjadi disekitar Anda. Oleh karena itu,
bukan tidak mungkin Anda bukan menolong, tapi justru memperburuk keadaan
penderita kejang tersebut.
Penggunaan kata ‘kejang’ sering disalahartikan dalam
masyarakat umum. Misalnya saat otot tangan kaku, maka dianggap sebagai kejang.
Sesungguhnya, kejang adalah kondisi yang lebih berat daripada hanya sekedar
‘otot tangan kaku’. Kejang terjadi saat aktivitas penjalaran sinyal-sinyal
listrik dalam otak mengalami gangguan. Penjalaran sinyal ini merupakan suatu
hal yang penting. Karena melalui penjalaran sinyal, otak mampu memerintahkan
tangan/ kaki/ organ lainnya untuk bertindak sebagaimana mestinya.
Karenanya, saat sinyal ini terganggu akan muncul
berbagai gerakan/ kelakukan yang tidak terkoordinasi dengan baik yang disebut
dengan kejang.
Tampilan kejang yang paling umum adalah berupa
gerakan kelojot yang terjadi di tangan/ kaki. Selain itu, saat seseorang
kehilangan kesadaran dan anggota tubuhnya menegang keras, hal tersebut juga
bisa disebut sebagai kejang. Pada umumnya, kejang dimulai dengan periode di
mana penderita merasa bingung/ linglung secara mendadak, kemudian dilanjutkan
dengan perubahan mendadak, misalnya penderita tiba-tiba terjatuh dan terjadi
gerak yang tidak terkontrol.
Gejala lain yang biasanya menyertai adalah keluarnya
air liur atau busa dari mulut, mata melirik hanya pada satu sisi, penderita
mengerang, atau mengeluarkan bunyi mengorok, serta penderita tampak menggigit
lidah (bahkan hingga dapat timbul darah), serta gigi gemeretuk.
Penyebab kejang sangat bervariasi, mulai dari adanya
penyakit infeksi, demam tinggi, tumor, stroke, epilepsi, keracunan/ penggunaan
zat-zat tertentu, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, merupakan suatu hal
yang penting untuk mengetahui apa penyebab yang mendasari terjadinya kejang.
Namun, hal tersebut dapat ditunda demi memberikan penanganan kegawatdaruratan
yang tepat pada penderita kejang.
Saat Anda menghadapi orang lain
yang kejang dihadapan Anda, lakukan beberapa langkah berikut:
- Hubungi
petugas medis gawat darurat terdekat untuk membawa peralatan emergencyyang
sesuai
- Bila
memungkinkan, sangat baik bila Anda mampu mencegah penderita sebelum orang
tersebut jatuh agar penderita tidak cedera
- Saat
penderita terjatuh, bila perlu pindahkan posisi penderita ke area yang
lebih aman. Singkirkan benda-benda di sekitar yang dapat melukai penderita
tersebut, misalnya memindahkan penderita ke pinggir jalan saat penderita
jatuh di tengah jalan umum
- Longgarkan
pakaian penderita, terutama bagian sekitar leher
- Miringkan
penderita ke satu sisi agar apabila keluar liur atau muntah tidak masuk ke
saluran nafas sang penderita
- Jangan
memasukkan benda apapun ke dalam mulut meskipun Anda berniat mencegah
tergigitnya lidah, misalnya sendok atau bahkan jari tangan, ataupun
minuman atau obat lain ke dalam mulut selama kejang terjadi, karena
penderita sedang tidak sadar
- Anda tidak
perlu menahan tubuh penderita untuk mencegah kejang. Namun, berikanlah
bantal untuk melindungi kepala penderita saat kejang terjadi
Kejang dapat terjadi pada siapapun, dari usia
anak-anak hingga usia dewasa. Kebanyakan kejang dapat berhenti dengan
sendirinya, namun ada kalanya kejang terjadi dalam waktu yang cukup lama (lebih
dari 15 menit). Dalam kondisi ini, penanganan medis sesegera mungkin sangat
dibutuhkan, karena hal tersebut menandakan adanya kerusakan yang cukup berat.
Apabila terdapat keluarga dengan riwayat kejang, ada
baiknya telah disediakan obat-obatan anti kejang dirumah, khususnya bagi
penderita epilepsi. Begitu pula bagi anak yang memiliki riwayat kejang demam,
Anda dapat memberikan obat penurun panas dengan segera saat suhu badannya mulai
tinggi.
Sumber
: http://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2697008/inilah-pertolongan-pertama-pada-kejang